Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA belum lama ini mengumumkan
penemuan tujuh Exoplanet baru seukuran Bumi. Temuan itu dibeberkan NASA
dalam konferensi pers khusus di Washington, DC, yang disiarkan langsung
melalui Facebook, Kamis, 23 Februari 2017. Exoplanet adalah istilah yang
digunakan buat nyebut planet di luar tata surya kita.
Penemuan Exoplanet ini sempat dirayakan oleh Google dengan membuat
doodle berupa animasi pada hari yang sama.
Doodle
tersebut berupa karikatur Bumi digambarkan sedang mengintip angkasa
lewat sebuah teropong sambil ditemani Bulan. Exoplanet dikatakan
berpotensi menopang kehidupan organik. Tiga dari tujuh planet yang
ditemukan dalam orbit terdeteksi adanya suhu. Hal itu memungkinkan
keberadaan air dan oksigen. Tentunya, hal ini bisa jadi solusi jangka
panjang buat umat manusia.
Nah,
selain berpotensi menopang kehidupan, berikut ini Viki mau nginfoin
beragam fakta lain rangkum seputar keberadaan Exoplanet ini.
1. Rekor terbaru NASA
Ketujuh
planet exoplanet yang ditemukan mengorbit sebuah bintang kurcaci merah
yang disebut sebagai Trappist-1, yang merupakan singkatan dari
Transiting Planets and Planetesimal Small Telescope,
nama teleskop observatorium di Cile yang ikut berkontribusi dalam
penemuan. Tiga di antara ketujuh exoplanet mirip Bumi ini memiliki orbit
dalam zona layak huni sehingga kemungkinan memiliki air dalam bentuk
cair, salah satu komponen terpenting dalam menyokong kehidupan.
Hal
ini menjadi rekor baru untuk kategori jumlah temuan planet yang layak
huni di luar sistem tata surya selama ini. Penemuan ini bisa menjadi
bagian penting dalam teka-teki untuk menemukan lingkungan layak huni,
tempat-tempat yang kondusif untuk kehidupan. Untuk pertama kalinya di
zona layak huni merupakan langkah luar biasa maju untuk menuju tujuan
itu.
Para ilmuwan NASA mengatakan bahwa keberadaan air belum
dikonfirmasi pada salah satu planet yang baru ditemukan. Namun, NASA
mengklaim tiga dari tujuh planet baru tersebut layak huni.
2. Jarak bintang Trappist-1 sendiri dekat dengan Bumi
Jarak
bintang Trappist-1 dengan bumi "hanya" 40 tahun cahaya atau sekitar 378
triliun kilometer, sehingga relatif dekat dibanding bintang-bintang
lain dalam galaksi Bima Sakti. Tiga dari tujuh exoplanet yang
bersangkutan mengorbit dalam jarak terlalu dekat dengan bintang sehingga
kemungkinan terlalu panas untuk bisa memiliki air. Sementara itu,
planet ketujuh terlalu jauh sehingga air bisa membeku.
Temperatur planet keempat, kelima, dan keenam diperkirakan ideal untuk
kehidupan. Kalau ketiganya turut memiliki atmosfer serupa Bumi, maka
bisa jadi di permukaannya terdapat lautan, danau, dan sungai yang
diketahui sebagai tempat bermulanya kehidupan.
3. Kondisi Exoplanet akan lebih hangat dan gelap daripada Bumi
Walaupun
dikatakan penemuan Exoplanet baru permulaan, namun dikatakan kalau
kondisi Exoplanet sendiri di perkirakan akan 200 kali lebih gelap dari
Bumi dan akan terdapat perbedaan yang lama antara waktu siang dan waktu
malam. Namun selebihnya kemungkinan pola kehidupan di Exoplanet akan
sama dengan Bumi.
4. Ukurannya lebih besar dari planet Jupiter
Exoplanet
mempunyai ukuran lebih besar dari planet Jupiter dan memiliki jarak 39
tahun cahaya. Exoplanet sendiri dikatakan masih muda dan masih bisa
mengalami perkembangan. Bahkan kemungkinan umur tata surya ini lebih
panjang 700 kali daripada Bimasakti.
sumber : https://viral.kincir.com/epic-life/exoplanet-harapan-jangka-panjang-umat-manusia
0 komentar:
Post a Comment