Thursday, January 26, 2017

0 Fabel Moral



Gajah dan Kucing

            Di suatu desa yang damai dan tentram hiduplah seekor Gajah. Gajah itu bernama Kuku, Ia sudah duduk dibangku SMP. Ia memiliki banyak teman di sekolahnya. Salah satunya adalah Pushi, seekor Kucing yang duduk sebangkudengannya, Pushi adalah teman yang paling akrabdengannya.           
            Pada suatu saat ia diajak temannya sebangkunya Pushi, untuk bermain ke sungai.
            “Ayo kita ke sungai sepulang dari sekolah !” ajak Pushi.
            “Oke, tapi aku akan pulang dahulu dan minta izin,” jawab Kuku.
            “Baik aku tunggu di tepi sungai.”
Setelah pulang sekolah ia segera ganti baju. Tetapi saat minta izin kepada Ibunya, Kuku dilarang pergi ke sungai.
            “Bu bolehkah saya pergi ke sungai ?” tanya Kuku.
            “Tidak boleh Kuku, bagaimana kalau kamu nanti terseret oleh arus sungai
            yang deras,” jawab Ibu Kuku dengan tegas.
            “Tapi Bu,” sambil merengek.
            “Sudah kamu di rumah saja !Lagi pula cuaca sedang mendung Kuku,”
            Keesokan harinya pun Kuku bertemu dengan Pushi.Kuku minta maaf karna tidak bisa datang.
            “Maaf ya, aku kemarin tidak bisa datang,” sambil menundukkan kepala.
“Tidakapa-apa, sebenarnya aku kemarin juga tidak bisa datang karna dilarang  oleh Ibuku. Bagaimana denganmu, apa kamu juga dilarang ?”        
            “Iya, aku juga dilarang pergi ke sungai oleh Ibuku.”
            “Bagaimanakalaunanti ?” tanyaPushi.
            “Baiklah”
            Padasaat di rumah Kuku bingung mencari alasan agar dizinkan pergi keluar rumah. Akhirnya pun ia berbohong kepada ibunya, dengan alasan akan belajar kelompok di rumah Pushi. Ibunya percaya dan mengizinkan Kuku untuk pergi keluar rumah. Kuku pun senang dan segera pergi kesungai. Saat Kuku danPushi bertemu di tepi sungai mereka segera menceburkan diri mereka ke air. Disisi lain Ibu Kuku sedang memetik apel, dan bertemu dengan Ibu Pushi.
            “Anak saya di rumah Ibu  ya,” tanya Ibu Kuku.
            “Lho.... bukannya anak saya yang di rumah Ibu” jawab Ibu Pushi dengan kebingungan dan khawatir.
            “Aku melihat anak kalian berdua di tepian sungai, barusan saat aku terbang,”
sahut Ibu Kakak Tua.
Ibu Kuku dan Ibu Pushi segera pergi ke sungai. Sedang Kuku dan Pushi masih asik bermain air di tepian sungai. Lama kelamaan mereka semakin ketengah sungai, saat mereka di tengah sungai arusnya sangat deras, hingga mereka terseret arus sungai yang deras. Mereka sedikit tertolong karna ada sebuah pohon tumbang yang jugaterseret arus, mereka berpegangan erat kepohon itu. Saat di sungai itu Kuku memiliki firasat buruk, kalau ibunya sedang mencarinya.
            “Bagaimana kalau Ibuku mencariku di rumahmu Pushi ?”
            “Apa dirumahku, apa kau berbohong kau pergi ke rumahku ?”
            “Benar” jawab kuku
            “Sebenarnya aku juga sama sepertimu aku juga beralasan akan bekerja kelompok ke rumahmu.”
            Pada saat itu tiba-tiba pohon terseret ketepian, ternyata pohon itu ditarik oleh Pak Buaya. Mereka tertolong berkat bantuan Pak Buaya.Mereka berterima kasih ke Pak Buaya.
            “Terimakasih Pak Buaya, anda sudah menyelamatkan nyawa kami,” kata Kuku dan Pushi secara bersamaan.
            “Tidak apa-apa lain kali lebihhati-hati ya,” kata Pak Buaya menasehati.
            “Sampai jumpa Pak Buaya,” Kata Kuku dan Pushi sambil melambaikan tangan.
            “Ya hati-hati di jalan.”
Saat di sungai mereka bertemu dengan Ibu mereka masing-masing dan menceritakan semuanya.Ibu mereka bersyukur sambil menasehati supaya lain kali tidak usah berbohong.
Lebih baik mengatakan jujur apa yang diinginkan dari pada harus berbohong seperti itu, karna dapat berakibat celaka kepada diri kita sendiri.


0 komentar:

Post a Comment

 

1001 Tugas Anak Indonesia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates