Thursday, March 30, 2017

0 Seputar Malaikat

A. PENGERTIAN
Definisi Malaikat
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul.
Jika diliat dari bahasa (lughowi),maka kata “malaikah” yang dalam bahsa Indonesia disebut “malaikat”, adalah bentuk jamak dari kata “malak” , yang berasal dari mashdar “al-ulukah” yang berarti ar-risalah (misi atau pesan). Sedangkan yang membawa misi disebut “ar-rasul” (utusan). Dalam beberapa ayat Al-Quran malaikat juga disebut dengan “rusul” (utusan-utusan), misalnya pada ayat berikut : (QS. Huud: 69)
Ada juga ang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata La’aka yang berarti “menyampaikan sesuatu”. Sehingga malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah swt. Dan ada pula yang mengatakan, malaikat berasal dari kata bahasa Arab malak yang artinya kekuatan.
Dari beberapa pengertian secara kebahsan ini, dapat diambil pengertian bahwa malak/malaikat adalah makhluk yang berkedudukan sebagai Rasul/utusan yang membawa misi tertentu dari yang mengutusnya, yang dalam hal ini adalah Allah swt.
Adapun secara istilah, Malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang diciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya. Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam firman Allah swt: (QS Al-Anbiya: 19-20)
Malaikat adalah makhluk gaib, yang diciptakan dari cahaya. Mereka diistimewakan dari makhluk lain, karena sangat patuh kepada Allah. Mereka hanya diberi akal, tidak diberi nafsu.
Nama dan Tugas Malaikat
Jumlah mereka banyak sekali dan tidak diketahui secara pasti, hal ini terjadi pada perang badar ketika Allah menurunkan beribu- ribu malaikat yang membantu kaum muslimin untuk melawan musuh Islam yaitu bangsa Quraisy. Setidaknya ada sepuluh nama serta tugas masing-masing yang dapat dikenali melalui pendekatan firman dan sabda :
1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rezki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup Shur (terompet) di waktu hari Kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu Surga.
6. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu Neraka
7. Malaikat Raqib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
10. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
Sifat – sifat Malaikat
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut :
1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
5. Mempunyai sifat malu.
6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
7. Tidak makan dan minum.
8. Mampu mengubah wujudnya.
9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
B. HADITS TENTANG MALAIKAT ALLAH
Allah menciptakan makhluk yang esensial hanya 3 macam yakni manusia, jin dan malaikat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits bersumber dari Muhammad ibn Rafi‟ dari Abd Razak :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا و قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : قالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ (رواه مسلم عن محمد بن رافع عن عبد الرزاق)
Artinya: “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala, dan Adam diciptakan dari apa yang kalian sifati (tanah)” (HR. Muslim).
Wujud mereka benar-benar ada, tidak sebagaimana keyakinan orang-orang yang sesat. Mereka mengingkari tentang keberadaan malaikat sebagai makhluk (mereka mengingkari jism malaikat). Mereka mengatakan bahwa malaikat hanyalah kiasan dari kekuatan maknawi berupa kekuatan baik yang tersembunyi dalam diri para makhluk. Mengenai wujud Malaikat, ditemukan berbagai penjelasan tetapi ada beberapa yang bisa kita temui pada sabda Rasulullah, beberapa diantaranya :
Di dalam Shahih Bukhari disebutkan, dari Abu Hurairah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berfirman bahwasanya Allah mencintai fulan maka cintailah fulan, dan Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril pun mengumumkan kepada penghuni langit bahwasanya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, dan para penghuni langit pun mencintai fulan. Kemudian dikabulkanlah permohonanya di dunia” (H.R. Bukhori)
و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ وَهُوَ ابْنُ الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى } قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ مَسْعُودٍ : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ
Artinya : Dari Mas’ud berkata : “Sesungguhya Rasulullah SAW melihat Malaikat Jibril, Dia mempunyai 600 sayap.” (HR. Muslim)
و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ ابْنِ أَشْوَعَ عَنْ عَامِرٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ فَأَيْنَ قَوْله{ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى } قَالَتْ إِنَّمَا ذَاكَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتِيهِ فِي صُورَةِ الرِّجَالِ وَإِنَّهُ أَتَاهُ فِي هَذِهِ الْمَرَّةِ فِي صُورَتِهِ الَّتِي هِيَ صُورَتُهُ فَسَدَّ أُفُقَ السَّمَاءِ
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Jibril telah datang kepadanya (Rasululllah SAW) datang kepadanya dalam bentuk laki-laki dan ia datang kepadanya saat ini dalam gambar-Nya yang merupakan gambar cakrawala manja nya.” (HR. Muslim)
Dalil-dalil di atas menjelaskan bahwa malaikat itu makhluk yang diciptakan Allah (berjism) dan bukanlah kekuatan maknawi sebagaiamana anggapan orang-orang sesat, dan kaum muslimin telah ijma’ (bersepakat) berdasarkan dalil-dalil tersebut. (Syarhu Ushuulil Iman, Syaikh Ibnu Utsaimin)
Dalam sebuah hadis yang panjang yang diriwayatkan Mua’adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda, “Sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah telah menciptakan 7 malaikat. Pada setiap langit terdapat malaikat yang menjaga pintunya. Setiap pintu langit dijaga oleh seorang malaikat, menurut derajat pintu itu dan keagunganya.
Dengan demikian malaikat itu pula-lah yang memelihara amal si hamba. Suatu saat sang Malaikat pencatat membawa amal sang hamba ke langit dengan kemilau cahaya bak matahari.
Sesampainya pada langit tingkat pertama, Malaikat Hafadzoh memuji amalan-amalan itu. Tapi setibanya pada pintu lagit pertama, malaikat penjaga berkata pada Malaikat Hafadzah, “Tamparkan amal ini ke muka pemiliknya. Aku adalah penjaga orang-orang yang suka mengumpat. Aku diperintahkan agar menolak amalan orang yang suka mengumpat. Aku tidak mengidzinkan ia melewatiku untuk mencapai langit berikutnya!”
Keesokan harinya, kembali malaikat hafadzah naik ke langit membawa amal saleh yang berkilau, yang menurut malaikat hafadzah sangat banyak dan terpuji.
Sesampainya di langit ke dua (ia lolos dari langit pertama sebab pemiliknya bukan pengumpat), penjaga langit kedua berkata, ‘berhenti dan tamparkan amalan itu ke muka pemiliknya. Sebab ia beramal dengan mengharap dunia. Allah memeritahkan aku agar amalan ini tidak sampai ke langit berikutnya. Maka para malaikat pun melaknat orang itu.’
Dan begitu seterusnya sehingga Nabi saw. Menerangkan, “kemudian malaikat Hafadzah naik ke langit membawa amal dan ibadah seorang hamba berupa sholat,puasa,haji,umrah,akhlak mulia, pendiam, suka berdzikir kepada Allah. Dengan diiringi para malaikat, malaikat Hafadzah sampai ke langit ke tujuh hingga menembus hijab-hijab (tabir) dan sampailah di hadapan Allah. Semua malaikat menyaksikan amal ibadah itu shahih dan diikhlaskan karena Allah.
sumber:https://greatquranhadis.wordpress.com/konsep-malaikat-dalam-hadis/

0 komentar:

Post a Comment

 

1001 Tugas Anak Indonesia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates