Asal Mula Daulah Bani Abbasiyah
Daulah Bani Abbasiyah yang didirikan pada tahun 132 H / 750 M oleh Abdullah al-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas merupakan kelanjutan dari pemerintahan Daulah Umayyah yang telah hancur di Damaskus. Gerakan bani Abbas pada waktu itu yang dipimpin oleh Ibrahim Al Imam melakukan gerakan diam-diam atau rahasia yang berpusat di Khurasan. Dengan pimpinan panglima perang yang bernama Abu Muslim Al Khusrasany, Bani Abbas dapat menguasai daerah Khurasan dan Kufah. Setelah Kufah dapat dikuasai sepenuhnya, diangkatlah Abul Abbas menjadi Khalifah pertama pada tahun 132 H / 750 M. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Daulah Bani Umayyah pada saat itu. Dinamakan kekhalifahan Daulah Abbasiyah, karena para pendiri dan penguasa dinasti ini merupakan keturunan Bani Abbas, paman Nabi Muhammad SAW.[1]
Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial dan budaya. memiliki lima periode yaitu :
1. Periode pertama 132 H – 232 H sebagai pengaruh Persia pertama.
2. Periode kedua 232 H – 334 H di sebut masa pengaruh Turki pertama.
3. Periode ketiga 334 – 447 H masa kekuasaan Dinasti Buwaih.
4. Periode keempat 447 H – 590 H masa kekuasaan dinasti Saljuk.
5. Periode kelima 590 H – 656 H masa khilafah bebas dari dinasti lain, tetapi kekuasaannya di sekitar Baqdad
Tokoh Ilmuan masa bani abbasiyah
1.Ilmu Filsafat
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan haikat dari segala yang ada. Tujuannya adalah untuk ‘mencari kebenaran dan mewujudkan kebahagiaan melalui kepercayaan yang benar dan perbuatan yang baik.
1. Al-kindi
Lahir di kufah tahun 801 M, dengan nama lengkap Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Sabah bin Imran bin Ismail bin Muhammad bin Al - Asy’as bin Qais Al- Kindi dan wafat pada tahun 869 M. Ia dikenal sebagai filsuf muslim yang pertama karena ia adalah orang islam pertama yang mendalami ilmu filsafat. Hingga abad ke-7, pengetahuan filsafat masih di dominasi oleh orang-orang kristen suriah. Karya-karya Al –Kindi berjumlah kurang lebih 270 buah. Kebanyakan berupa risalah pendek dan banyak yang sudah tidak di temukan lagi. Karya tersebut dapat dikelompokan dalam bidang filsafat,logika,ilmu hitung,musik,astronomi,geometri,medis,astrologi,psikologi,politik, dan meteorologi.
2. Al- Farabi
Lahir di Farab pada tahun 870 M dengan nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag Al- Farabidan wafat pada tahun 950 M di Aleppo, Suriyah. Al-Farabi mengarang buku dalam berbagai bidang diantaranya logika,fisika,ilmu jiwa, ilmu politik,kimia dan musik.Ia menguasai 70 bahasa sehingga ia menguasai berbagai ilmu pengetahuan.
Ada 5 bentuk negara menurut pendapat Al – Farabi yaitu
- Negara Utama( Al-Madinah Al-Fadilah)adalah negara yang penduduknya berada dalam kebahagiaan Bentuk negara ini dipimpin oleh para nabi dan dilanjutkan oleh filsuf.
- Negara-negara orang bodoh yaitu negara yang penduduknya tidak mengenal kebahagiaan.
- Negara – negara orang Fasik ( Al- Madinah Al- Fasiqah) adalah negara yang penduduknya mengenal kebahagiaan, tetapi tingkah laku mereka sama dengan penduduk negara orang-orang bodoh.
- Negara Sesat (Al-Madinah Al-Dallah) adalah negara yang pemimpinnya menganggap dirinya mendapat wahyu. Ia kemudian menipu orang banyak dengan ucapan dan perbuatannya.
- Negara yang berubah-ubah (Al-Madinah Al-Mutabaddilah) . Penduduk negara ini awalnya mempunyai pikiran dan pendapat seperti yang dimiliki penduduk negara utama,tetapi mengalami kerusakan.
Lahir di Afsyanah, Uzbekistan pada tahun 980 M dengan nama asli Abu Al- Husain bin Abdullah dan meninggal pada tahun 1037 M di Hamdan. Ia merupakan seorang dokter dan filsum islam ternama. Di barat ia dikenal dengan nama Avicenna. Karya Ibnu Syina kurang lebih ada 200 karya tulis. Buku yang terkenal diantaranya: Asy-Syifa’(buku tentang penyembuhan), Al Qanun fit – Tibb (Buku tentang peraturan-peraturan kedokteran), ‘Uyun al-hikmah (Mata air hikmah) dll.
4. Ibnu Maskawih
Lahir pada tahun 941 M dengan nama lengkap Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya’kub bin Maskawaih dan wafat pada tahun 1030 M. Pemikiran filsofot Ibnu Maskawih yang ditunjukan pada etika dan moral dimuat dalam 3 bukunya yaitu ; Tartib as-sa’adah,Tahzib al-Akhlaq, dan Jawidan Khirad.
5. Al- Ghazali
Lahir di kota Gazalah pada tahun 1058 M dengan nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad at-tusi al – Gazali dan wafat pada tahun 1111 M. Al-Gazali adalah seorang teolog, filsuf, dan sufi termasyhur sepanjang sejarah islam. Ia menulis hampir 100 buku tentang teologi, fikih,tasawwuf,akhlak,dan autobiografi dalam bahasa arab dan persia. Karna keahliannya dalam bidang ilmu filsafat,fikih,kalam dan tasawuf maka ia mendapat gelar Hujjatul Islam.
6. Ibnu Rusyd
Lahir di Cordova,Spanyol tahun 1126 dan meninggal pada tahun 1198 di Maroko. Banyak karya yang dihasilkan oleh Ibnu Rusyd. Buku terakhirnya yang berjudul Tahafut at-Tahafut ditujukan untuk membantah pendapat Al-Gazali dalam buku Tahafut al- Falasifah.
2. ilmu kedokteran
1. Ibnu Sina
Belajar ilmu mantik pada guru filsafat ,bahkan gurunya terkejut karna kecerdaasannya.pada usia 17 tahun ia telah memahami ilmu kedokteran melebihi siapapun.Iajuga berhasil menemukan sistem peredaran darah manusia.Berkat kecerdasannya itulah Sehingga ia di angkat menjadi penasihat dokter pada masa itu.Ibnu Sina memiliki julukan yaitu “Raja Di Raja Dokter” dan “Raja Obat”.
2. Ibnu Rusyd
Dibarat beliau dikenal dengan nama Averroes dikenal sebagai ahli dan tokoh di bidang kedokteran dengan karyanya Al-Kulliyyat yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Atas kepandaiannyalah maka pada tahun 1182 ia diangkat sebagai dokter pribadi khalifah di Maroko.
3. Ar - Razi
Lahir pada tahun 251 H di Ray, dekat Teheran dengan nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi dan wafat pada tahun 320 H. Didunia Barat Dikenal dengan nama Rhazes.Ia terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan secara ilmu jiwa , yakni pengobatan dengan cara memberi sugesti pada penderita psikomatis.Ia juga merupakan tokoh pertama yang membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Dan ia juga merupakan orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran anak.
4. Ibnu Masiwaihi
5. Ibnu Sahal
6. Ali bin Abbas
3.bidang optik
1.Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Haythani (Al-Hazen)
Terkenal sebagai orang yang menentang pendapat bahwa mata mengirim cahaya ke benda yang dilihatnya. Menurut teorinya, bendalah yang mengirim cahaya ke mata.
4.bidang kimia
- Jabir Ibnu HayyanIa berpendapat bahwa logam seperti timah,besi,dan tembaga dapat di ubah menjadi emas atau perak.
- Ibnu Baitar
5.Bidang Matematika
- Al-Kwarizmi adalah tokoh utama dalam kajian matematika arab,penyusun tabel astronomi,dan penemu Aljabar pada masa Khalifah Al-Makmun.pengarang kitab Al Gebra (Al Jabar) ahli matematika terkenal.
- Abu Kamil Sujak telah mengetahui perkembangan al-jabar di Eropa. Tulisan-tulisannya tentang geometri telah memberikan pengaruh dan konstrusi besar terhadap geometri barat, terutama uraian-uraian aljabar terhadap geometri.
- Muhammad Ibnu Musa
- Tsabit Ibnu Qurrah al-Hirany
- Musa bin Syakir
- Musa Ibrahim Al-Farazi bersama para astronom muslim lainnya berhasil menciptakan teropong bintang dengan peralatan lengkap di kota Yudhisyapur,Iran.
- Al-Battani seorang penemu garis lengkung dan kemiringan ekliptik,panjangnya tahun tropis,lamanya satu musim,dan tepatnya orbit matahari serta orbit utama planet.
- Al-Fargani Menulis ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan dalam bahasa latin oleh Gerard Cremona dan Johannes Hispalensis.membangun beberapa observatorium di Baghdad
- Al Fazari seorang pencipta astrobole, yaitu alat pengukur tinggi dan jarak bintang-bintang.
7.Ilmu hadits
- Imam Bukhari Karyanya adalah kitab Jami’ Sahih Al- Bukhari.
- Imam Muslim Karyanya adalah Kitab Sahih Muslim
- Ibnu Majah Karyanya adalah Sunan Ibnu Majah
- Abu Dawud Karyanya Sunan Abu Daud
- Imam Nasa’i Karyanya Sunan An-Nasa’i
Mazhab-Mazhab fikih yang ada pada zaman Abbasiyah yaitu :
1. Imam Abu Hanifah (80-150 H / 699-767M)
Nama Lengkapnya adalah Nu’man bin Tsabit bin Zautby. Lahir di Kufah pada tahun 80 H/699 M. Dikenal sebagai saudagar penjual pakaian di Kufah. karyanya adalah Fiqhu Akbar,Al-Alim wal Msta’an, dan Al- Masad
2. Imam Malik ( 93-179 H/716-795 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik bin Anas bin Amir bin Amr bin Haris al-Asbahi. Lahir di Madinah tahun 93 H dan Wafat tahun 179 H. Terkenal dengan sebutan Imam Dar-al-Hijrah. Karyanya adalah Al- Muwatta’ dan Al- Usul As-Sagir
. 3 .Imam Ahmad Ibnu Hambal( 164-241 H/ 780 - 855 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah atau Ahmad Bin Muhammad bin Hambal, lahir di Baghdad pada tahun 164 H dan Wafat pada tahun 241 H. Ia dikenal sebagai penulis kitab hadits Karyanya adalah Al-Musnad,Jami’ As- Sagir dan Jami’Al- Kabir
4. Imam Syafi’i
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris al-Hasyimi al Muthalibi bin Abbas bin Usman bin As-Syafi’i, lahir di Gaza, Palestina tahun 767 M dan wafat di Mesir pada tahun 820 M. Karyanya adalah Al- Umm ,Al- Isyarah, dan Usul Fiqih.
Kehancuran Daulah Abbasiyah
Kehancuran Dinasti Abbasiyah ini tidak terjadi dengan cara spontanitas, melainkan melalui proses yang panjang yang diawali oleh berbagai pemeberontakan dari kelompok yang tidak senang terhadap kepemimpinan kholifah Abbasiyah. Disamping itu juga, kelemahan kedudukan kekholifahan dinasti Abbasiyah di Baghdad, disebabkan oleh luasnya wilayah kekuasaan yang kurang terkendali, sehingga menimbulkan disintegrasi wilayah.
Ada dua faktor penyebab runtuhnya Daulah Bani Abbasiyah:
a. Faktor Internal
- Kemerosotan ekonomi, mayoritas Kholifah Abbasiyah periode akhir lebih mementingkan urusan pribadinya dan cenderung hidup mewah
- Luasnya wilayah kekuasaan Abbasiyah, sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan
- Konflik keagamaan, antara muslim dan zindiq (atheis), Ahlussunnah dengan Syiah, serta antara Mu’tazilah dengan Salaf.
- Persaingan antar bangsa. Bangsa Arab bersaing dengan Persia, dan Turki yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan.
- Pengaruh dari Mamluk, Bani Buwaih, serta Bani Selju
- Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
- Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.
- Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang dan menelan banyak korban
- Penyerbuan tentara Mongol di bawah pimpinan Panglima Hulagu Khan yang menghacur leburkan kota Baghdad.
- sumber:http://intan1213.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-dan-tokoh-ilmuan-di-zaman.html
0 komentar:
Post a Comment